Tentang rasa yang tak ku mengerti
Tengtang Hasrat yang tersembunyi
Tentang Jarak yang membatasi
Ada satu wajah tercipta
dia...
Dalamnya lubuk sulit ku jamah
Tingginya gunung kokoh terpatri
namun...
tulus dan sucinya cintaku
tak ada yang mengambil posisi
Sesak menghimpit dada
Bak garam bertabur dalam luka
Dalam cinta atau kah penjara
aku tiada kuasa
hanya bulir bening yg berkata
aku tetap cinta dia..
Dalam diam ku bertanya
Masih adakah rasa tercipta disana
ataukah tersapu dengan angin semilir
Hingga tiada waktu yg terluang
tahukah..
Aku disini..
Masih setia..
Puisi? aku ingin mengerti puisi.. tetapi siapa mau mengajari? aku ingin membaca puisi, nih sudah ada. hehehe....
BalasHapustetap semangat! d^_^b
:-) Yihaa!
bagus puisinya wan.
BalasHapus