Selasa, 20 April 2010

Bensin dan Bilangan Oktan

Komponen utama bensin adalah n-heptena (C7H16) dan isooktana (C8H18). Kualitas bensin ditentukan oleh kandungan isooktana (bilangan oktan). Bilangan oktan untuk n-heptana = 0 dan isooktana = 100.

Fungsi kandungan isooktana pada bensin:
1. Mengurangi ketukan (knocking) pada mesin
2. Meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga energi yang dihasilkan lebih besar.

Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan:
1. Memperbesar kandungan isooktana
2. menambah zat akditif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).


Tetraethylleed (TEL) Pb(C2H5)4
Untuk mengubah Pb dari padat ke gas ditambahkan zat adiktif lain yaitu etilen bromida (C2H5Br) yang nantinya akan bereaksi membentuk uap PbBr2. Namun Pb nantinya dapat membahayakan kesehatan karna merupakan logam berat.

Methyl Tertier Buthyl Ether (MTBE)
Memiliki bilangan oktan 118, dan lebih aman disbanding TEL karena tidak mengandung logam berat namun tetap berpotensi mencemari lingkungan karena sulit diuraikan Mikroorganisme.

Etanol
Memiliki bilangan oktan 123 dan lebih unggul disbanding TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dan mudah diuraikan mikroorganisme. Selain itu bahan baku untuk membuat etanol juga dari fermentasi tumbuh-tumbuhan yang melimpah dialam dan dapat dibudidayakan.


Kegunaan minyak bumi dan Residunya

1.Kegunaan Minyak Bumi
a.Bahan Bakar Gas
Terdapat 2 jenis gas dalam bentuk cair untuk bahan bakar:
- Liquifed Natural Gas (LNG)
Gas rawa yang terdiri atas 90% metana dan 10% etana
- Liqufied Petroleum Gas (LPG)
Dikenal dengan gas elpiji dengan koponen utama propana (C3H8) dan Butana (C4H10)
Umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri, selain itu juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik dan zat adiktif bensin.
b. Pelarut dalam industri (exp:petrolium eter)
c. Bahan bakar kendaraan bermotor (exp: bensin, solar)
d. Bahan bakar rumah tangga dan bahan baku pembuatan bensin (exp: kerosin, minyak tanah)
e. Bahan bakar untuk mesin diesel dan bahan baku pembuatan bensin.
f. Minyak pelumas
g. Bahan pembuatan sabun dan detergen
h. Residu minyak bumi, yang terdiri atas:
Parafin: digunakan dalam pembuatan obat-obatan, kosmetik, dan lilin
Aspal : digunakan sebagai pengeras jalan
Residu minyak bumi yang berupa senyawa alkana rantai panjang diuraikan menjadi senyawa alkena yaitu etena atau butadiena yang dapat diolah lebih lanjut menjadi senyawa karbon lain seperti senyawa polietena (plastik) dan senyawa etanol. Residu minyak bumi juga digunakan sebagai bahan dasar industri petrokimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar