About Gas
Gas adalah suatu fase benda atau merupakan satu dari tiga wujud zat.
Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut.
1. Gas bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang.
8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
Gas Ideal
Gas ideal tidak ada dalam kehidupan sehari-hari; yang ada dalam kehidupan sehari-hari cuma gas riil alias gas nyata. Gas ideal cuma bentuk sempurna yang sengaja kita buat untuk mempermudah analisis, mirip seperti konsep benda tegar atau fluida ideal. Definisi Mikroskopis Gas Ideal Diantaranya:
• Suatu gas yang terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul.
• Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum-hukum gerak Newton.
• Jumlah seluruh molekul adalah besar
• Volume molekul adalah pecahan kecil yang diabaikan dari volume yang ditempati oleh gas tersebut.
• Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut kecuali selama tumbukan.
• Tumbukannya elastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT
dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:
Adanya konsep gas ideal ini juga sangat membantu kita dalam meninjau hubungan antara Hukum Boyle, Charles dan hukum Gay-Lussac.
a. Hukum Boyle
Robert Boyle menyatakan tentang sifat gas bahwa massa gas (jumlah mol) dan temperatur suatu gas dijaga konstan, sementara volume gas diubah ternyata tekanan yang dikeluarkan gas juga berubah sedemikian hingga perkalian antara tekanan (P) dan volume (V) , selalu mendekati konstan. Dengan demikian suatu kondisi bahwa gas tersebut adalah gas sempurna (ideal).Kemudian hukum ini dikenal dengan Hukum Boyle dengan persamaan :
PV=Konstan atau P1 V1 = P2 V2
b. Hukum Charles
adalah hukum gas ideal pada tekanan tetap yang menyatakan bahwa:
pada tekanan tetap, volume gas ideal bermassa tertentu berbanding lurus terhadap temperaturnya (dalam Kelvin).
Secara matematis, hukum Charles dapat ditulis sebagai:
V/T=k
dengan
V: volume gas (m3),
T: temperatur gas (K), dan
k: konstanta.
c. Hukum Gay-Lusac
Gay-Lussac menemukan bahwa
Tekanan dari sejumlah tetap gas pada volum yang tetap berbanding lurus dengan temperaturnya dalam kelvin
Secara matematis dapat dinyatakan
P/T=k
dimana:
P adalah tekanan gas.
T adalah temperatur gas (dalam Kelvin).
k adalah sebuah konstanta.
Hukum ini dapat dibuktikan melalui teori kinetik gas, karena temperatur adalah ukuran rata-rata energi kinetik, dimana jika energi kinetik gas meningkat, maka partikel-partikel gas akan bertumbukan dengan dinding/wadah lebih cepat, sehingga meningkatkan tekanan.
Hukum Gay-Lussac dapat dituliskan sebagai perbandingan dua gas
P1/T1=P2/T2 atau P1T1=P2T2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar