Kamis, 16 Juli 2009

About Global Warming



Pemanasan global/Global Warming(GB) merupakan suatu fenomena yang cukup serius dimana terjadi peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Kenaikan rata-rata temperatur global sebesar 0,72 oC dalam seratus tahun terakhir, sedangkan untuk muka laut mengalami kenaikan rata-rata 0,175 cm setiap tahun sejak 1961. penyebab utama terjadinya GB adalah meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.

Dalam laporan terakhir Panel PBB untuk Perubahan Iklim atau United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang diumumkan di Valencia, Sabtu (19/11) menyatakan bahwa “Pemanasan global merupakan sesuatu yang tak terbantahkan lagi dan dapat menimbulkan dampak sangat mengerikan”. Untuk itu diperlukan peran dari berbagai pihak terutama penyumbang GB dunia. Dalam hal ini Indonesia merupakan ranking ke 10 dalam penyumbang GB dengan konstribusi sebesar 5 % dari total GB.

Akibat pemanasan global ini, negara-negara tropis dan kepulauan akan lebih banyak dirugikan. Pasalnya dengan meningkatnya suhu, permukaan air laut akan meningkat sehingga akan membuat pulau-pulau akan tenggelam. Selain itu, peningkatan suhu juga diperkirakan membuat iklim tidak stabil seperti musim kemarau semakin panjang dan memunculkan bencana kekeringan. Sebaliknya musim hujan semakin pendek, tapi dengan curah semakin tinggi sehingga bisa menyebabkan banjir. Dalam kondisi seperti ini beberapa penyakit di antaranya demam berdarah dan malaria akan banyak muncul. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi GB diantaranya adalah pencegahan agar perubahan iklim dapat diperlambat, hal ini dilakukan dengan menghentikan laju kerusakan hutan dan merehabilitasinya. Hal lain yang dapat dilakukan adalah hemat energi, mengurangi emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2) dengan mengurangi pemakaian kendaraan, mengurangi pemakaian kemasan plastik, memilah dan mengelola sampah rumah tangga dan selektif dalam memilih peralatan elektronik .(Dari berbagai sumber)

Bagaimana Menentukan Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik yang ikut menentukan keberhasilan dan kelancaran proses produksi. Ada beberapa factor yang dapat menjadi pertimbangan lokasi suatu pabrik,diantaranya:
1.Faktor Primer
a.Sumber bahan baku
b.Daerah Pemasaran
c.Ketersediaan sarana transportasi

2.Faktor Sekunder
a.Persediaan air dan sumber pembangkit tenaga listrik
b.Ketersediaan Tenaga kerja
c. Kondisi masyarakat dan keamanan di sekitar lokasi
d.Keadaan Tanah
e.Lingkungan
f.Kebijakan Pemerintah

Mengenal Teknik Kimia

Kata teknik kimia merupakan terjemahan dari Chemical Engineering yang analog dengan ilmu/seni keteknikan lainnya seperti: Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin dan seterusnya. Definisi resmi dari Chemical engineering menurut Institute of chemical Engineers adalah:
Chemical Engineering is the branch of engineering which is concerned:
- With process in which material under go a required change of composition, energi content or physical state.
- With the means of processing
- With the resulting products
- And with their application to useful ends.

Pada dasarnya teknik kimia mencakup tiga wawasan aktivitas yang besar yaitu Metodologi, Rekayasa dan Teknologi. Berbeda dengan kebanyakan disiplin ilmu tunggal yang bersifat analitis, teknik kimia memulai pembahasan dengan pendekatan sistem secara menyeluruh. Teknik kimia telah banyak berevolusi dan metodanya saat ini telah diterapkan di berbagai bidang, mulai dari industri kimia sampai dengan bidang lain yang sangat ekstrim sekalipun seperti kedokteran, pertanian, meteorology dan ekonomi dunia.